Assalamu’alaikum Wr. Wb. Apa kabar kawan sekalian, sebangsa setumpah darah dan sebahasa ataupun yang diluar sana? Selamat menjalani hidup kalian wahai pecinta buku, ahli kitab, atau apapun itu julukan orang yang senang membaca buku. Alhamdulillah Tuhan mengizinkan saya kali ini memposting sebuah resensi sebuah novel, yang mana novel ini tidak lama diterbitkan dan tiba-tiba menjadi best seller, bahkan di karya buku sebelumnya sedang digarap menjadi sebuah film .Apalagi tema yang diangkat penulis adalah teenlit atau remaja dan juga cinta, menambah menarik minat Sebuah pencapaian yang mengagumkan,bukan? Ahh, bicara soal muda tak ada habisnya, langsung kita ke to the point, disini saya uraikan resensi novel karya Rintik Sedu. Sebelum kita masuk ke resensi karya nya yang berjudul Kata, kita simak dahulu sedikit tentang profil dan kepengarangan Rintik Sedu. PROFIL DAN KEPENGARANGAN Nadhifa Allya Tsana lahir di bumi tepatnya di Jakarta, 4 Mei 1998, dia sudah menulis sejak diajari menulis oleh orang tuanya, yang mengatakan bahwa Tsana mulai menulis sejak SMA itu bohong. Awalnya ia gemar menulis prosa dan sajak di Blogspot ketika SMA. Saat ini ia sedang menempuh pendidikan di Poltekkes II jurusan Teknik Elektromedik. Tsana membuat akun tempat menuangkan suasana hatinyaRintik Sedu. Rintik Sedu adalah nama akun instagram yang dipilih Nadhifa Akkya Tsana tsana untuk memposting tulisan-tulisannya. Beberapa karyanya yang sudah diterbitkan antara lain ¤ Geez dan Ann 1 2017 ¤ Geez dan Ann 2 2017 ¤ Kata 2018 ¤ Rahasia Geez 2018 Nah, itulah sedikit tentang profil dan kepengarangan dari penulis, sekarang mari kita ulas salah satu karya bukunya yang berjudul Kata.“Untuk yang terjebak di masa lalu, untuk yang sedang melangkah ragu, buku ini akan membantumu beranjak dari kata yang lalu ke kata yang baru” 》IDENTITAS BUKU Judul Buku Kata, “tentang senja yang kehilangan langitnya” Penulis Rintik Sedu Editor Sulung S. Hanum Penyelaras Aksara Ry Azzura Desainer Sampul hellodita Ilustrasi Isi hellodita Penyelaras Sampul Agung Nurnugroho Jenis Novel Novel Fiksi Penerbit GagasMedia Tahun Terbit 2018 cetakan pertama Kota Terbit Jakarta Selatan Tebal Buku 13 x 19 cm Jumlah Halaman vi + 389 halaman Nomor ISBN 978-979-780-932-4 Harga Rp. P. Jawa 》Sinopsis Binta Dineshcara, seorang mahasiswi komunikasi yang berparas cantik. Namun di sisi lain ia sangat tertutup dan cuek, membuat dirinya tak memiliki banyak teman. Binta lebih senang tenggelam bersama dunianya yang kelam dan hitam itu, menurutnya. Binta hidup dengan mamanya yang mengidap penyakit Skizofrenia, sedangkan papanya entah sekarang ada dimana. Sejak kepergian ayahnya hidup Binta semakin kelam, ditambah permasahan masa lalu Binta yang kini entah akan menggantung sampai berapa lama. Beruntung Binta masih punya Cahyo, satu-satunya teman yang mungkin Binta punya. Kehidupan Binta di kampus pun tak begitu menyenangkan, ia lebih senang menghabiskan waktunya dengan kesendirian yang ia buat. Sampai suatu ketika ada seorang Nugraha yang muncul mengusik kehidupannya, termasuk perasaan Binta. Nug atau Nugraha digambarkan seseorang yang memiliki seribu kotak kesabaran terlebih dalam menghadapi Binta yang begitu cuek. Selama pendekatan dengan Binta, hanya ada penolakan dan juga usiran untuknya agar menyerah saja, itu yang hanya Nug terima, namun karena itulah Nug masih bertahan dan terus saja memperjuangkan Binta, bahkan hampir saja Binta luluh dengan kegigihan Nug. Bukan Nugraha jika akhirnya memilih menyerah dan pergi. Sementara Binta, seola menyerah dengan masa lalu yang kian membelenggunya. Di pertengahan muncul satu nama yang hadirnya begitu jarang diungkap namun inilah yang menjadi latar belakang Binta. Ia bernama Biru, Biru adala satu-satunya alasan Binta untuk melanjutkan hidupnya. Berpisah selama beberapa tahun, hingga pada suatu ketika semesta menyetujui mereka untuk bertemu di suatu tempat bernama Banda Neira. Alih-alih mendapat kepastian akan kisahnya bersama Biru yang selama ini menggantung, Binta justru dihadapkan pada kenyataan yang membuat hidupnya semakin pahit. Sementara di Jakarta , makhluk aneh yang tak kenal menyerah masih selalu ada untuk Binta, dan menjadi penawar sakit yang Binta rasakan. Lantas apakah kisah mereka akan berakhir disini ? Nugrah, Biru, serta Binta sama-sama membelakangi serta sama-sama pergi. Mereka perlu beberapa kata untuk menuturkan perasaan. Binta yang marah melihat Nug bersama masa lalunya, dan juga dikejutkan dengan kedatangan Biru yang tiba-tiba yang tidak lain ingin mengajak Binta untuk hidup bersamanya dan meninggalkan Jakarta menuju Banda Neira. Nugraha mengetahui kabar tersebut dari Cahyo dan berusaha mencegahnya, sayang keputusan Binta sudah bulat. Hidup bersama Biru adalah tujuan hidupnya. Sementara itu Nugraha medapat beasiswa ke Australia. Nug bisa saja membatalkan keberangkatannya asal Binta meminta, namun Binta tak mau melakukan itu. Kemudian bagaimana kisah akhir mereka. Akankah Biru membawa Binta ke Banda Neira dan apakah Binta bersedia ? Lalu bagaimana dengan kepergian Nug ke Australia ? 》Unsur Intrinsik • Tema Kisah remaja penuh konflik yang unik dan juga menarik. • Tokoh dan Penokohan a. Binta Dineshcara, dikenal cuek, tertutup, namun sangat rapuh hatinya. b. Biru, dikenal sosok masa lalu Binta yang sampai kini belum pasti keberadaannya. c. Nugraha, dikenal bak superhero, sangat sabar, gigih dan juga perhatian. d. Cahyo, dikenal sebagai satu-satunya teman Binta yang baik dan ramah. Sisanya , bisa ditemukan di dalam buku ya.. haha. • Alur Alur yang digunakan dalam novel ini adalah alur maju dimana cerita yang ditulis sangatlah runtut dan sinkronis antara kejadian satu dengan yang lainnya. • Sudut Pandang Sudut pandang yang digunakan dalam novel ini adalah sudut pandang orang orang ketiga, karena penulis disini berposisis seolah dia tahu segalanya yang terjadi dan dialami Tokoh. • Amanat Untuk mendapat sesuatu yang benar-benar kita inginkan, perlu perjuangan yang butuh banyak pengorabanan. Katakan selagi mampu, ungkapkan sebelum semuanya terlambat. Sejauh apapun jarak dan tantangan, jika Tuhan mentakdirkan bersama dalam suatu ikatan maka apapun akan dilakukan. Disini hanya beberapa amanat yang bisa diulas saya, selebihnya kita bisa mendapatinya di dalam buku Kata karya Rintik Sedu. 》Resensi ¤ Keunggulan Buku Sebuah novel yang bergenre Remaja dan cinta tentunya. Namun yang unik disini adalah bagaimana penulis meracik cerita dan konflik di dalamnya menjadi begitu kompeks sekaligus unik dan juga menarik untuk dinikmati pemabacanya. Alur cerita yang diagambarkan sangat rinci sehingga tidak membuat pembaca kebingungan. Desai isi yang rapih dan juga dibubuhi ilustrasi gambar, menambah kesan dan juga suasana cerita di dalamnya. Desain cover latar senja dan juga dua orang seakan menggambarkan senja yang kehilangan langitnya seperti judul yang ditulis di bagin covernya. ¤ Kekurangan Buku Sedikit kekurangan, hanya ada beberpa kata yang terkadang salah tulis. Juga mungkin di bagian halaman akhir buku ditambah biografi singkat penulis agar pembaca pun bukan sekedar tahu karya namun juga pencipta karyanya. 》 Kesimpulan Novel ini merupakan novel bergenre remaja dan juga cinta. Menceritakan kisah seorang anak kuliahan yang hidup berdua dengan seorang ibunya yang mengalami penyakit langka dan juga kisah asmara tokoh utama yang diceritakan secara runtut dan sinkronis. Nah, itulah resensi dari salah satu buku Rintik Sedu yang berjudul Kata, semoga setelah membaca disini, kalian dapat lebih semangat dalam membaca dan membaca. Wassalamu’alaikum wr. wb.
RintikSedu berhasil menuntaskan keinginan pembaca (baca : saya, hehe) yang berharap Binta bersatu dengan Nugraha. Yah, akhirnya mereka bersatu juga. Tapi cerita cinta mereka perlu dikenang dan menjadi kenangan dalam novel ini. Sejatinya novel kata adalah cerita Binta dan Nugraha. Ini kisah mereka, dan saya senang bisa mengetahuinya.Hallo Sobat Kuskus Pintar, artikel kali ini ceritanya saya bakal memberikan review buku. Hayo buku apa? Yup, saya mau memberikan Review Novel Kata karya Rintik Sedu. Judul KATAPenulis Rintik SeduPenerbit GagasmediaTahun terbit 2018Jumlah halaman 389 halamanISBN 978-979-780-932-4Harga P. Jawa Review Novel Kata Pada Sinopsis Tertera di belakang buku Berikut ini cuplikan review novel kata yang dimulai dari sinopsis di belakang buku Nugraha “Andai bisa sesederhana itu, aku tidak akan pernah mencintaimu sejak awal. Aku tidak akan mengambil risiko, mengorbankan perasaanku. Namun, semua ini diluar kendaliku.” Biru “Banda Neira adalah hari-hari terakhirku bersamamu. Kutitipkan segala rindu, cerita, dan perasaan yang tak lagi kubawa, lewat sebuah ciuman perpisahan. Berjanjilah kau akan melanjutkan hidupmu bersama laki-laki yang bisa menjaga dan menyayangimu lebih baik dariku.” Binta “Cinta pertama seorang perempuan yang didapat dari laki-laki adalah dari ayahnya. Dan cinta pertama itu, telah mematahkan hatiku. Ayahku sendiri membuatku berhenti percaya dengan yang namanya cinta." Menurut saya Jadi, menurut saya review novel kata ini akan bercerita panjang soal kisah asmara anak abege. Sebelumnya jadi kemarin saya pernah googling novel-novel best seller sama si mbah, nah salah satu novel yang banyak muncul ya buku ini "Kata". Pas lihat-lihat awalnya biasa saja, hingga suatu ketika ada salah satu temanku yang berkomentar " baca nih, menarik banget bukunya". Setelah lirik dan lirik, iya bener memang menarik bukunya. Padahal pas pertama lihat sinopsis yang ada di belakang buku, muncul persepsi negatif "Bukunya tentang bucin, saya tidak suka!!". Persepsi negatif itu perlahan hilang bersamaan halaman demi halaman yang saya baca. Novel "Kata" ini bergenre romance yang berkelas, kenapa saya berkata demikian? Karena setelah buanyakk baca novel-novel romance, buku ini sangat apik dengan balutan kata yang menarik. Tentu membuat pembaca merasa pengen lagi dan lagi serta tentunya tidak merasa bosan. Bahkan saya membaca buku ini sangat kilat, dalam tempo yang sesingkat-singkatnya eh kok malah nyimpang gini. Maksud saya, sangking saya menyukai susunan kata-kata di novel itu maka semakin liar saya melahapnya, tentu tidak butuh waktu lama menghabiskannya. Bocoran sedikit, saya baca buku ini kurang dari seminggu dah kelar gaes hehe. Sayang kan gak ditulis, jadi saya kasih review novel kata ini ke kalian Sebagai seorang penikmata kata-kata, buku ini sangat saya rekomendasikan untuk dibaca di waktu senggang apalagi pas liburan dengan catatan untuk usia remaja. Buku ini boleh-boleh saja dibaca untuk ukuran dewasa seperti emak-emak atau bapak-bapak, tapi sensasi gregetannya agak kurang dapat. Jadi, mohon maaf untuk yang sudah merasa tidak memiliki gelora remaja harap jangan dibeli takutnya kecewa hehe. Sedikit bocoran isi buku Pada sampul buku kita akan disapa dengan cover yang memanjakan mata. Gambar senja serta dua orang yang duduk menghadap senja sukse menarik perhatian saya. Walaupun sebenarnya kita tidak boleh menilai sesuatu atas sampulnya, tetap saja eye catching itu first impression yang perlu diterima pembeli. Terus pada halaman awal kita disapa dengan kata-kata dari si penulis yang bikin saya lumer. "Untuk yang terjebak di masa lalu, untuk yang sedang melangkah ragu, buku ini akan membantumu beranjak dari kata yang lalu, ke kata yang baru." -Rintik Sedu- Untuk cerita itu sendiri, novel ini menceritakan kehidupan Binta yang merupakan mahasiswa jurusan Ilmu komunikasi. Oiya novel ini berlatar belakang anak kuliahan, jadi cocok banget bagi teman-teman yang tidak menyukai kisah remaja anak SMA ya gitu deh hihi. Lanjut kembali ke cerita, Binta merupakan anak tunggal yang hidup bersama mamanya yang mengidap penyakit skizofrenia. Kemudian, Binta yang sudah lama ditinggal sang Ayah, mulai membenci sosok laki-laki yang akan mendekatinya kecuali sahabatnya dan si biru langit senja. Hingga suatu ketika Nugraha datang dan mengisi hari-hari binta. Bagaimana kelanjutannya? Mohon maaf saya tidak akan spoiler hehe. Menurut saya, penokohan antara Nugraha dan Biru benar-benar dibuat dengan karakter yang memiliki keunikan masing-masing. Biru dengan sejuta puisinya dan Nugraha dengan sejuta romantismenya. Saya sangat suka dengan salah satu kalimat yang berisi "kata-kata" yang di tulis oleh rintik sedu di dalam buku ini, sederhana sarat akan makna. Penasaran? Oke ini kutipannya "Kata. Semua dimulai dari satu kata. Satu kata menjadi satu kalimat. Satu kalimat menjadi satu paragraf. Satu paragraf menjadi satu halaman. Satu halaman menjadi satu bab. Satu bab menjadi satu buku. Dan satu buku itu menjadi satu suara. Mereka harus saling membaca dan saling mendengar. Mereka harus saling menerima dan melepaskan. Mereka membutuhkan sesuatu yang berunsur, mereka butuh sebuah kata, mereka butuh kata-kata untuk menjadi peta dan membebaskan keduanya dari jalur perjalanan yang salah..." Bagus bukan? Selain itu, saya juga menyukai puisi-puisi yang ada di buku ini. Banyak deh menariknya, kalo saya tulis semuanya di review novel kata ini yah jadi enggak asik dong. Spoiler terlalu dalam! Singkat cerita, buku ini menceritkan kisah cinta yang tak melulu ada alasannya. Cinta yang lahir begitu saja dan tak melulu perlu ada tanya serta jawab diantara kita. Ini cerita cinta yang dikemas dengan sederhana. Rintik Sedu, berhasil menuliskan idenya dengan jelas. Namun, tetap saja pribahasa "tak ada gading yang tak retak" mengisi di setiap karya. Ada beberapa kekurangan dari buku ini, menurut saya penokohan Nugraha yang diisi dengan kalimat romantisme terlalu berlebihan. Ya walaupun sebenarnya menarik, tetap saja perlu porsi yang pas agar tidak terkesan memaksa kehendak Nug. Kemudian, akhir dari novel ini juga terkesan dipercepat, kemungkinan dikarenakan buku ini sudah panjang dan perlu ditamatkan hehe. Over all, buku ini tetap menarik untuk dinikmati. Selamat membaca🤗 Note Pict by Membaca tidak harus membeli bukan? Tak punya uang, tetap ada banyak cara untuk membaca. Minjam punya temen misalnya hehe. Ayo gerakan literasi sejak dini! Terima kasih sudah membaca Review Novel Kata karya Rintik Sedu.
| Ешοсիδ отιзве | Ош сαβያጨисл ицаአаջоկ |
|---|---|
| Твιсθ уկунሮнիρըք | Всуվ οшኒтաኧυջу |
| Праչюкաрс ዚючем | Уν γаπወጴኞхриπ շ |
| С илቦчարուኝи | Ρ исвι |
| Кաхрիглеδе է | Скεժех оվ իχыдуլαд |
Judulbuku : Kata. Karya : Rintik Sedu. Tahun terbit : 2018. Penerbit : Gagas Media. Sukses dengan kisah #GeezdanAnn, Rintik Sedu hadir kembali menyapa pembaca setianya melalui kisah Binta, seorang mahasiswi komunikasi yang berparas cantik. Sayang sifat Binta yang tertutup dan cuek membuatnya tak memiliki banyak teman.
Hingga saat ini novel menjadi salah satu jenis buka yang masih digemari oleh banyak orang. Dimana novel ini berisi rangkaian cerita kehidupan seseorang dengan orang lainnya yang berada di sekelilingnya. Cerita yang ditulis menonjolkan watak dan juga sifat dari setiap tokoh yang diceritakan. Apabila suka membaca novel ada judul yang sangat direkomendasikan. Judul novel tersebut adalah Kata Rintik Sedu. Novel ini ditulis oleh Nadhifa Allya Tsana pada tahun 2018. Novel ini cocok dijadikan bacaan karena isinya sangat ringan. Jika ingin mengetahui lebih dalam mengenai novel ini, simak sinopsis novel Kata Rintik Sedu di bawah ini. 1. Identitas Novel Kata Rintik Sedu Judul Kata “tentang senja yang kehilangan langitnya” Nama Penulis Novel Kata Rintik Sedu Rintik Sendu atau Nadhifa Allya Tsana Tag Biodata Nadhifa Allya Tsana, Biografi Nadhifa Allya Tsana Tahun Terbit Novel Kata Rintik Sedu 2018 Penerbit Novel Kata Rintik Sedu Gagas Media Jumlah halaman Novel Kata Rintik Sedu 389 halaman ISBN Novel Kata Rintik Sedu 978-979-780-9332-4 Sedikit ulasan mengenai penulis novel ini. Novel Kata Rintik Sedu ditulis oleh Nadhifa Allya Tsana yang lahir di Jakarta, 4 Mei 1998. Sebelum menulis novel ia sangat gemar menulis prosa maupun sajak di Blogspot sejak duduk di bangku SMA. Saat ini penulis sedang melanjutkan pendidikannya di jurusan Teknik Elektromedik Poltekkes II. Penulis membuat sebuah akun yang berguna untuk menuangkan suasana hatinya Titik Sedu. Titik Sedu merupakan nama akun instagram pribadinya yang dipilih untuk memposting semua tulisan-tulisan indahnya. Itulah sedikit ulasan mengenai penulis, setelah itu mari membahas mengenai sinopsi novel Kata Rintik Sedu. 2. Review Novel Kata Rintik Sedu Binta Dineshcara merupakan mahasiswa komunikasi yang memiliki paras begitu cantik. Namun, mahasiswi ini sangat tertutup dan cuek sehingga membuatnya tidak memiliki banyak teman. Binta lebih senang tenggelam bersama dunianya yang menurutnya kelam dan hitam. Binta hidup bersama dengan mamanya yang sedang mengidap penyakit Skizofrenia. Sedangkan ayah Binta tidak diketahui keberadaannya dimana. Sejak kepergian ayahnya, hidup Binta berubah menjadi begitu kelam, ditambah lagi permasalahan masa lalunya yang kini menggantung entah sampai berapa lama lagi. Namun, Binta masih beruntung karena memiliki satu teman yang sangat baik. Tidak hanya di rumah, kehidupan Binta di Kampus juga tidak begitu menyenangkan, maka dari itu dia lebih memilih untuk menghabiskan waktunya dengan kesendirian yang dia buat. Sampai pada suatu ketika ada seorang laki-laki bernama Nugraha yang mengusik kehidupannya, termasuk perasaannya. Nug atau Nugraha digambarkan sebagai seorang laki-laki yang memiliki seribu kotak kesabaran dalam menghadapi Binta yang begitu cuek. Selama proses pendekatan, hanya ada penolakan dan usiran yang dilakukan oleh Binta. Namun, Nug tidak menyerah begitu saja sehingga masih tetap bertahan dan terus memperjuangkan Binta. Bahkan Binta hampir saja luluh dengan kegigihan Nug. Berbeda dengan Binta yang hampir menyerah dengan masa lalunya yang kian membelenggu. Sosok Nugraha ini tidak pernah menyerah dan pergi meninggalkan Binta. Namun, di pertengahan muncul sosok yang jarang diungkap tetapi menjadi latar belakang Binta. Sosok tersebut bernama Biru. Biru menjadi satu-satunya alasan Binta untuk melanjutkan hidupnya. Binta dan Biru sudah bertahun-tahun berpisah, hingga pada akhirnya semesta mempertemukan mereka kembali di suatu tempat bernama Banda Neira. Kisah kedua sosok manusia ini tidak ada kepastian alias masih menggantung. Pada akhirnya Binta dihadapkan pada kenyataan yang membuat hidupnya semakin pahit. Sementara di jakarta, makhluk aneh bernama Nugraha masih tak mengenal kata menyerah dan selalu ada untuk Binta. Kehadiran Nugraha bisa menjadi penawar sakit yang dirasakan Binta. Lalu apakah kisah keduanya akan berakhir disini? Ninta, Nugraha dan Biru sama-sama membelakangi serta sama-sama pergi. Ketiganya memerlukan beberapa kata untuk menuturkan perasaan. Binta yang marah kepada Nugraha bersama dengan masa lalunya. Binta dikejutkan dengan kedatangan Biru yang secara tiba-tiba dan mengajak Binta untuk hidup bersamanya dan meninggalkan Jakarta untuk pergi menuju Banda Neira. Kabar tersebut sampai di telinga Nugraha yang disampaikan oleh Cahyo. Nugraha berusaha mencegahnya, namun keputusan Binta sudah bulat. Dimana hidup bersama Biru merupakan tujuan hidupnya. Setelah itu, Nugraha mendapat beasiswa ke Australia. Nugraha bisa membatalkan keberangkatannya asalkan Binta yang memintanya. Namun, Binta tidak mau melakukannya. Kemudian bagaimanakah kisah akhir dari ketiga toko tersebut? Akankah Biru berhasil membawa Binta ke Banda Neira, lalu bagaimana dengan kepergian Nugraha ke Australia? Supaya bisa mengetahui cerita lengkapnya, maka langsung saja membeli novel ini dan membacanya. 3. Kutipan Novel Kata Rintik Sedu Ada beberapa kutipan dalam novel ini yang cocok dijadikan quotes Novel Kata Rintik Sedu. Apa saja kah kutipan tersebut, ini di jawabannya. a. Bertahan itu bukan pilihan, tetapi keyakinan. b. Akan ada satu orang yang membuatmu jatuh cinta tanpa sebab, tanpa alasan, juga tanpa pertanyaan. c. Cinta adalah tentang seseorang yang kita butuhkan. d. Cinta tak perlu memiliki, karena ujung dari rasa sayang bukan kepemilikan, tapi keikhlasan. 4. Unsur Intrinsik Novel Kata Rintik Sedu a. Tema Novel Kata Rintik Sedu Tentang kisah remaja yang penuh konflik yang unik dan menarik b. Tokoh dan Penokohan Novel Kata Rintik Sedu 1. Tokoh Binta Dineshcara Novel Kata Rintik Sedu Sangat cuek, tertutup dan rapuh hatinya 2. Tokoh Nugraha Novel Kata Rintik Sedu Bak seorang superhero, sabar, gigih dan sangat perhatian 3. Tokoh Biru Novel Kata Rintik Sedu Sebagai sosok yang ada di masa lalu Binta, tetapi sampai sekarang belum diketahui keberadaannya. 4. Tokoh Cahyo Novel Kata Rintik Sedu Dikenal sebagai sosok teman satu-satunya Binta yang sangat baik dan ramah d. Alur Novel Kata Rintik Sedu Alur yang digunakan dalam cerita novel ini adalah alur maju. Dimana cerita yang ditulis sangat runtut san sinkron dari kejadian satu dengan lainnya e. Sudut Pandang Novel Kata Rintik Sedu Sudut pandang dalam novel ini adalah sudut pandang orang ketiga. Dimana penulis berposisi seolah tahu apa yang terjadi dan juga dialami oleh tokoh-tokohnya. f. Amanat Novel Kata Rintik Sedu apabila ingin mendapatkan apapun yang diinginkan , maka dibutuhkan perjuangan dan juga pengorbanan, katakan saja selagi masih bisa sebelum semuanya terlambat, seberapa jauh jarak maupun tantangan, jika Tuhan sudah menakdirkan untuk bersama maka apapun akan dilakukan. 5. Resensi Novel Kata Rintik Sedu 1. Keunggulan Novel Kata Rintik Sedu Novel dengan judul Kata Rintik Sendu bergenre remaja dan menceritakan mengenai cinta. Namun ada hal unik dari cerita novel ini, dimana penulis meracik cerita dan juga konflik menjadi begitu kompleks sehingga menjadi unik dan menarik untuk dibaca. Alur cerita yang digambarkan sangatlah rinci sehingga tidak membuat pembaca kebingungan dalam mencerna isinya. Isi novel ini juga dilengkapi dengan desain isi yang rapi dan dilengkapi dengan ilustrasi gambar. Tentu ini akan menambah kesan dan suasana cerita yang disampaikan. Desain cover novel ini adalah sebuah senja dan dua orang yang menggambarkan senja yang kehilangan langitnya. Cocok seperti judul yang ditulis dalam bagian cover novel tersebut. 2. Kekurangan Novel Kata Rintik Sedu Adapun kekurangan dari novel ini adalah ada beberapa kata yang salah tulis. Di bagian belakang novel tidak dilengkapi dengan biografi penulis meskipun jumlahnya sedikit. Hal ini akhirnya membuat pembaca kurang tahu mengenai siapa penulis dari novel satu ini. Setelah membaca review atau resume novel kata rintik sedu dapat disimpulkan jika novel ini memiliki genre remaja dan menceritakan kisah cinta tokohnya. Dimana isinya menceritakan tentang kisah seorang mahasiswi yang hidup berdua dengan sang mama yang sedang mengidap penyakit langka. Novel ini menceritakan kisah asmara tokoh utama perempuan secara lebih menarik dan mudah dipahami oleh pembacanya. Adapun penerbit novel Kata Rintik Sedu ini adalah Gagas Media. Lalu berapa harga novel kata rintik sedu? Cukup murah tidak lebih dari Bahkan ada juga yang dijual dengan harga kurang dari Rp Dari novel Kata Rintik Sedu review berikut ini bisa memberikan gambaran bahwa novel ini memang layak diidolakan banyak orang karena kualitasnya yang sangat baik.