Pujisyukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena atas rahmat dan karunia-Nyalah sehingga penulis dapat menyelesaikan tugas Kimia, yaitu berjudul " Penerapan Konsep Sistem Koloid Dalam Dunia Industri dan Manfaat Koloid Dalam Dunia Industri" tepat pada waktunya. Dalam penulisan ini, penulis sangat banyak mendapat bantuan dari berbagai pihak yang tidak bisa disebutkan satu persatu.
Manfaat reaksi redoks dalam kehidupan sehari – hari banyak ditemukan pada berbagai kegiatan industri. Beberapa industri yang sering menggunakan reaksi redoks di antaranya meliputi industri logam, pengolahan biji logam, industri aki dan baterai, sampai dengan reaksi redoks pada pengolahan air limbah. Apa saja manfaat reaksi redoks dalam kehidupan sehari – hari? Sebelum mengulas manfaat reaksi redoks dalam kehidupan sehari – hari. Ulang sedikit apa itu reaksi redoks? Reaksi redoks memuat dua reaksi yaitu reaksi reduksi dan reaksi oksidasi. Pengertian reaksi reduksi atau reaksi oksidasi dapat dilihat dari pengikatan/pelepasan oksigen, pengikatan/pelepasan elektron, atau kenaikan/penurunan bilangan oksidasi. Simak lebih lanjut penjelasan konsep reaksi redoks melalui halaman reaksi redoks. Lalu apa manfaat reaksi redoks dalam kehidupan sehari – hari? Berikut ini kegiatan industri yang memanfaatkan persamaan reaksi redoks. Table of Contents Industri Pelapisan logam Industri Pengolahan logam Industri Aki dan Baterai Reaksi Redoks pada Pengolahan Air Limbah Kegiatan Fotosintesis Industri Pelapisan logam Industri pelapisan logam adalah industri pelapisan logam dengan unsur – unsur lain yang meningkatkan kualitas logam tersebut. Sebagai contoh pelapisan besi dengan seng atau krom untuk menjaga besi dari perkaratan, melapisi tembaga dengan emas. Industri Pengolahan logam Bijih – bijih logam umumnya terdapat dalam bentuk senyawa oksida, sulfida, dan karbonat. Bijih – bijih sulfida dan karbonat diubah terlebih dahulu menjadi oksida melalui pemanggangan. Setelah itu bijih oksida direduksi menjadi logam. ContohBesi diperoleh dengan cara mereduksi bijih besi Fe2O3 dengan reduktor kokas C dalam tanur tinggi. C akan teroksidasi menjadi CO dan CO akan mereduksi Fe2O3 menjadi Fe. Persamaan reaksi2 C + O2 → 2 COFe2O3 + 3 CO → 2Fe + 3CO2 Industri Aki dan Baterai Aki dan baterai merupakan sumber energi listrik searah yang bekerja menggunakan prinsip reaksi redoks. Reaksi yang terjadi pada aki dan baterai terlihat seperti persamaan reaksi berikut. Reaksi yang terjadi pada akiPbs + PbO2s + 4H+ aq + 2SO42– aq → 2 PbSO4s + 2H2O l Reaksi yang terjadi pada bateraiZn s + 2 MnO2 s + 2 NH4+ aq → Zn2+ aq + Mn2O3 s + 2 NH3 aq+ H2O l Reaksi Redoks pada Pengolahan Air Limbah Pengolahan air limbah dapat dilakukan dengan menerapkan konsep elektrolit dan reaksi redoks. Kegiatan industri dapat memberi dampak negatif untuk lingkungan melalui air limbah yang membahayakan karena mengandung bahan-bahan kimia dan mikroorganisme yang merugikan. Cara mengatasi air limbah industri adalah dengan melakukan pengolahan air limbah tersebut sebelum dibuang ke lingkungan. Pengolahan air limbah pada umumnya dilakukan dengan metode biologi. Metode ini merupakan metode paling efektif dibandingkan metode kimia dan fisika. Salah satu metode biologi yang sekarang banyak berkembang adalah metode lumpur aktif. Baca Juga Pengolahan Limbah Cair dengan Sistem Lumpur Aktif Kegiatan Fotosintesis Manfaat reaksi redoks juga terdapat pada berlangsungnya kegiatan fotosintesis. Fotosintesis adalah proses reaksi oksidasi – reduksi biologi yang terjadi secara alami. Dalam proses terjadinya fotosintesis melalui proses yang kompleks dan melibatkan tumbuhan hijau, alga hijau atau bakteri tertentu. Organisme ini mampu menggunakan energi dalam cahaya matahari melalui reaksi redoks menghasilkan oksigen dan gula. Demikianlah tadi ulasan manfaat reaksi redoks dalam kehidupan sehari – hari. Terimakasih sudah mengunjungi idschooldotnet, semoga bermanfaat. Baca Juga Eutrofikasi – Salah Satu Bentuk Pencemaran Air
Beberapareaksi redoks kunci dalam daur N di alam semuanya dilakukan oleh mikroba. Secara termodinamik N2 gas adalah bentuk paling stabil dan seimbang. Jumlah N terbesar di udara sebagai gas N2 yang merupakan sumber utama N. Untuk memecahkan ikatan rangkap 3 N=N diperlukan energi yang besar, berarti penggunaan N2 adalah proses yang memerlukan
Konsep Reaksi RedoksPendahuluanRedoks Berdasarkan Pengikatan dan Pelepasan OksigenRedoks Berdasarkan Pengikatan dan Pelepasan ElektronRedoks Berdasarkan Pertambahan dan Penurunan Bilangan OksidasiContoh Soal-1Contoh Soal-2Menyeimbangkan reaksi redoksMedia asamMedia basaReaksi redoks dalam industriReaksi redoks dalam biologiSiklus redoksReferensiPemanfaatan Konsep Reaksi Redoks Yang Paling Kecil Dampak Negatifnya Adalah Pendahuluan Redoks adalah istilah yang menjelaskan berubahnya bilangan oksidasi keadaan oksidasi atom-atom dalam sebuah reaksi kimia. Hal ini dapat berupa proses redoks yang sederhana seperti oksidasi karbon yang menghasilkan karbon dioksida, atau reduksi karbon oleh hidrogen menghasilkan metana CHiv, ataupun ia dapat berupa proses yang kompleks seperti oksidasi gula pada tubuh manusia melalui rentetan transfer elektron yang rumit. Istilah redoks berasal dari dua konsep, yaitu reduksi dan oksidasi, dapat dijelaskan dengan mudah sebagai berikut Oksidasi menjelaskan pelepasan elektron oleh sebuah molekul, atom, atau ion Reduksi menjelaskan penambahan elektron oleh sebuah molekul, atom, atau ion. Walaupun cukup tepat untuk digunakan dalam berbagai tujuan, penjelasan di atas tidaklah persis benar. Oksidasi dan reduksi tepatnya merujuk pada perubahan bilangan oksidasi karena transfer elektron yang sebenarnya tidak akan selalu terjadi, sehingga Oksidasi didefinisikan sebagai peningkatan bilangan oksidasi Reduksi didefinisikan sebagai penurunan bilangan oksidasi. Dalam praktiknya, transfer elektron akan selalu mengubah bilangan oksidasi, namun terdapat banyak reaksi yang diklasifikasikan sebagai “redoks” walaupun tidak ada transfer elektron dalam reaksi tersebut misalnya yang melibatkan ikatan kovalen. Reaksi non-redoks yang tidak melibatkan perubahan muatan formal formal accuse dikenal sebagai reaksi metatesis. Pengertian konsep reaksi reduksi-oksidasi telah mengalami tiga tahap perkembangan sebagai berikut Konsep Reaksi Reduksi-Oksidasi Berdasarkan Pengikatan dan Pelepasan Oksigen Konsep Reaksi Reduksi-Oksidasi Berdasarkan Pengikatan dan Pelepasan Elektron Konsep Reaksi Reduksi-Oksidasi Berdasarkan Pertambahan dan Penurunan Bilangan Oksidasi Redoks Berdasarkan Pengikatan dan Pelepasan Oksigen Reduksi adalah reaksi pelepasan oksigen dari suatu senyawa. Reduktor adalah zat yang menarik/mengikat oksigen pada reaksi reduksi atau zat yang mengalami reaksi oksidasi. Oksidasi adalah reaksi pengikatan penggabungan oksigen oleh suatu zat. Oksidator adalah sumber oksigen pada reaksi oksidasi atau zat yang mengalami reduksi. Contoh Reaksi Fe2O3 + 3C → 2Fe + 3CO ditulis sebagai berikut. Penjelasan Fe2Othree melepaskan/memberikan oksigen kepada C dan membentuk Fe, sedangkan C mengikat/menangkap oksigen dari Iron2O3 dan membentuk CO. Dengan demikian, Fe2O3 mengalami reduksi atau sebagai oksidator, sedangkan C mengalami oksidasi atau sebagai reduktor. Redoks Berdasarkan Pengikatan dan Pelepasan Elektron Selain oksigen, elektron yang terkandung pada senyawa maupun unsur dapat menimbulkan reaksi redoks. Berikut penjelasannya. Reduksi adalah reaksi pengikatan elektron. Reduktor adalah zat yang melepaskan electron atau zat yang mengalami oksidasi. Oksidasi adalah reaksi pelepasan elektron. Oksidator adalah Zat yang mengikat electron atau zat yang mengalami reduksi. Contoh reaksi Htwo + F2 → 2HF. Reaksi tersebut dapat ditulis sbb Penjelasan Untuk membentuk senyawa hidrogen fluorida, molekul H2 melepaskan 2 elektron menjadi 2H+ H2 → 2H+ + 2e-, sedangkan molekul F2 menangkap/mengikat 2 elektron menjadi 2F– F2 + 2e- → 2F– . Dengan demikian H2 mengalami oksidasi atau sebagai reduktor, sedangkan Fii mengalami reduksi atau sebagai oksidator. Redoks Berdasarkan Pertambahan dan Penurunan Bilangan Oksidasi Konsep reaksi redoks yang melibatkan perpindahan elektron ini hanya bisa terjadi pada senyawa ionik aja, sedangkan senyawa kovalen tidak. Oleh karena itu, muncul konsep redoks yang ketiga, yaitu berdasarkan perubahan bilangan oksidasi biloks. Berdasarkan konsep perubahan bilangan oksidasi Reduksi adalah reaksi yang mengalami penurunan bilangan oksidasi. Reduktor adalah zat yang mereduksi zat lain dalam reaksi redoks atau zat yang mengalami oksidasi. Oksidasi adalah reaksi yang mengalami kenaikan bilangan oksidasi. Oksidator adalah zat yang mengoksidasi zat lain dalam reaksi redoks atau zat yang mengalami reaksi reduksi. ContohReaksi Atomic number 262Othree + 3C → 2Fe + 3CO ditulis sebagai berikut. Bilangan oksidasi adalah muatan positif dan negatif pada suatu atom. Unsur yang biloksnya positif, biasanya merupakan atom-atom unsur logam, seperti Na, Fe, Mg, Ca, dan unsur logam lainnya. Sementara itu, unsur yang biloksnya negatif, biasanya atom-atom unsur nonlogam, seperti O, Cl, F, dan unsur nonlogam lainnya. Terdapat delapan aturan dalam menentukan bilangan oksidasi suatu atom, antara lain adalah sebagai berikut. Bilangan oksidasi unsur bebas dalam bentuk cantlet dan molekul adalah 0. Contoh Unsur bebas berbentuk atom C, Ca, Cu, Na, Iron, Al, Ne = 0 Unsur bebas berbentuk molekul H2, O2, Clii, P4, S8 = 0 Bilangan oksidasi ion monoatom 1 atom dan poliatom lebih dari 1 atom sesuai dengan jenis muatan ionnya. Contoh Bilangan oksidasi ion monoatom Na+, Mg2+, dan Al3+ berturut-turut adalah +1, +2, dan +three. Bilangan oksidasi ion poliatom NHiv +, So4 2 -, dan PO4 3 – berturut-turut adalah +1, -2, dan -iii. Bilangan oksidasi unsur pada golongan logam IA, IIA, dan IIIA sesuai dengan golongannya. IA = H, Li, Na, Thou, Rb, Cs, Fr = +i. Contoh Bilangan oksidasi Na dalam senyawa NaCl adalah +1. IIA = Exist, Mg, Ca, Sr, Ba, Ra = +2. Contoh Bilangan oksidasi Mg dalam senyawa MgSO2 adalah +2. IIIA = B, Al, Ga, In, Tl = +3. Contoh Bilangan oksidasi Al dalam senyawa AliiOiii adalah +3. Bilangan oksidasi unsur golongan transisi golongan B lebih dari satu. Contoh Bilangan oksidasi Cu = +1 dan +2. Bilangan oksidasi Au = +1 dan +three. Bilangan oksidasi Sn = +iii dan +iv. Jumlah bilangan oksidasi unsur-unsur yang membentuk ion = jumlah muatannya. Contoh NH4+ = +i Jumlah bilangan oksidasi unsur-unsur yang membentuk senyawa = 0. Contoh HtwoO = 0 H = +2, = -two, jadi 2-2 = 0 Bilangan oksidasi hidrogen H bila berikatan dengan logam = -ane. Bila H berikatan dengan non-logam = +1. Contoh Biloks H dalam AlH3 = -1. Bilangan oksidasi oksigen O dalam senyawa peroksida = -ane. Bilangan oksidasi O dalam senyawa non-peroksida = -2. Contoh Biloks O dalam BaO2 = -ane. Contoh Soal-1 Perhatikan reaksi berikut ini Penjelasan Persamaan reaksi ruas kiri Iron merupakan unsur golongan transisi golongan B yang memiliki biloks lebih dari satu, disini bilok Atomic number 26 = +3; unsur O dalam senyawa Fe2O3 bukan non-peroksida maka biloks O = -ii; C adalah unsur bebas maka biloks C = 0. Persamaan reaksi ruas kanan Fe merupakan unsur bebas maka biloks Fe = 0; C dalam CO merupakan unsur yang berbentuk ion bermuatan +2 maka biloks C = +two; O terikat dalam CO yang bukan senyawa non-peroksida maka biloks O = -2. Dari bilangan biloks dalam reaksi dari kiri ke kanan terlihat bahwa Fe mengalami penurunan biloks dari +3 menjadi 0, O tidak mengalami perubahan biloks, dan C mengalami peningkatan biloks dari 0 menjadi +two. Dengan demikian Fe mengalami reduksi atau sebagai oksidator yang mengoksidasi C menjadi CO. C mengalami oksidasi atau sebagai reduktor yang mereduksi Fe2O3 menjadi Iron. O tidak mengalami mengalami reaksi redoks karena biloks-nya tetap tidak berubah. Jumlah total biloks unsur-unsur yang membentuk senyawa Fe2Othree adalah 2 10 biloks Iron + 3 x biloks O = 2 x 3 + 3 x -ii = 6 – six = 0. Jumlah total biloks unsur-unsur yang membentuk CO adalah 1 ten biloks C + 1 ten biloks O = 2 + -two = 0. Contoh Soal-2 Reaksi Mgdue south + 2HCl ——> MgCltwoaq + H2chiliad, digambarkan sebagai berikut Penjelasan Reaksi ruas kiri Mg merupakan unsur bebas, jadi biloks Mg = 0. Kemudian, biloks H pada senyawa 2HCl bernilai +1 karena unsur H berikatan dengan unsur lain dan H merupakan golongan IA. Selanjutnya, karena H = +i, berarti Cl = -1 agar total biloks 2HCl = 0. Reaksi ruas kanan biloks Mg pada senyawa MgCl adalah +2 karena Mg berikatan dan merupakan unsur golongan IIA. Karena Cl memiliki indeks two, maka biloks Cl = -i, agar total biloks MgCl2 = 0. Kemudian, karena H2 merupakan unsur bebas, maka biloksnya bernilai 0. Dengan demikian dari kiri ke kanan Unsur Mg mengalami kenaikan biloks dari 0 menjadi +2, sehingga mengalami reaksi oksidasi atau sebagai reduktor yang mereduksi HCl menjadi H2. Unsur H mengalami penurunan biloks dari +one menjadi 0, sehingga mengalami reaksi reduksi atau sebagai oksidator yang mengoksidasi Mg menjadi MgCl2. Menyeimbangkan reaksi redoks Untuk menuliskan keseluruhan reaksi elektrokimia sebuah proses redoks, diperlukan penyeimbangan komponen-komponen dalam reaksi setengah. Untuk reaksi dalam larutan, hal ini umumnya melibatkan penambahan ion H+, ion OH–, H2O, dan elektron untuk menutupi perubahan oksidasi. Media asam Pada media asam, ion H+ dan air ditambahkan pada reaksi setengah untuk menyeimbangkan keseluruhan reaksi. Sebagai contoh, ketika manganTwo bereaksi dengan natrium bismutat Reaksi ini diseimbangkan dengan mengatur reaksi sedemikian rupa sehingga dua setengah reaksi tersebut melibatkan jumlah elektron yang sama yakni mengalikan reaksi oksidasi dengan jumlah elektron pada langkah reduksi, demikian juga sebaliknya. Reaksi diseimbangkan 14H+ aq + 2Mn2+ aq + 5NaBiO3 s → 7H2O l + 2MnO4– aq + 5Bi3+ aq + 5Na+ aq Hal yang sama juga berlaku untuk sel bahan bakar propana di bawah kondisi asam Dengan menyeimbangkan jumlah elektron yang terlibat Persamaan diseimbangkan CiiiH8 + 5Oii → 3CO2 + 4H2O Media basa Pada media basa, ion OH- dan air ditambahkan ke reaksi setengah untuk menyeimbangkan keseluruhan reaksi. Sebagai contoh, reaksi antara kalium permanganat dan natrium sulfit Dengan menyeimbangkan jumlah elektron pada kedua reaksi setengah di atas Persamaan diseimbangkan 2KMnO4 + 3Na2Thenthree + HtwoO → 2MnOii + 3NatwoSO4 + 2KOH Reaksi redoks dalam industri Kita dapat melihat penggunaan reaksi redoks dalam ekstraksi logam dimana dengan menggunakan zat pereduksi yang sesuai, oksidasi logam dapat dikurangi menjadi besi di tanur tinggi dengan menggunakan karbon sebagai zat pereduksi. FeiiO3 + 3C → 2Fe + 3CO Oksidasi juga digunakan dalam proses produksi produk-produk pembersih dan pengoksidasi amonia untuk menghasilkan asam nitrat, yang digunakan di sebagian besar pupuk. Reaksi redoks merupakan dasar pembuatan sel elektrokimia atau baterai yang banyak digunakan dalam kehidupan sehari-hari untuk menjalankan sejumlah gadget dan peralatan kecil dan besar. Misalnya, aki digunakan untuk memasok semua kebutuhan listrik dari mobil, truk, bus, kereta api, pesawat terbang, dan lain-lain. Demikian pula, energi listrik yang dibutuhkan dalam kapsul ruang diperoleh dengan reaksi hidrogen dan oksigen pada sel bahan bakar yang menggunakan oksigen dan elektroda hydrogen. Reaksi redoks dalam biologi Banyak proses biologi yang melibatkan reaksi redoks. Reaksi ini berlangsung secara simultan karena sel, sebagai tempat berlangsungnya reaksi-reaksi biokimia, harus melangsungkan semua fungsi hidup. Agen biokimia yang mendorong terjadinya oksidasi terhadap substansi berguna dikenal dalam ilmu pangan dan kesehatan sebagai oksidan. Zat yang mencegah aktivitas oksidan disebut antioksidan. Pernapasan sel, contohnya, adalah oksidasi glukosa C6H12O6 menjadi COii dan reduksi oksigen menjadi air. Persamaan ringkas dari pernapasan sel adalah Chalf-dozenH12O6 + 6O2 → 6 CO2 + 6HiiO Proses pernapasan sel juga sangat bergantung pada reduksi NAD+ menjadi NADH dan reaksi baliknya oksidasi NADH menjadu NAD+. Fotosintesis secara esensial merupakan kebalikan dari reaksi redoks pada pernapasan sel 6CO2 + 6HiiO + light energy → Chalf dozenH12O6 + 6O2 Energi biologi sering disimpan dan dilepaskan dengan menggunakan reaksi redoks. Fotosintesis melibatkan reduksi karbon dioksida menjadi gula dan oksidasi air menjadi oksigen. Reaksi baliknya, pernapasan, mengoksidasi gula, menghasilkan karbon dioksida dan air. Sebagai langkah antara, senyawa karbon yang direduksi digunakan untuk mereduksi nikotinamida adenina dinukleotida NAD+, yang kemudian berkontribusi dalam pembentukan gradien proton, yang akan mendorong sintesis adenosina trifosfat ATP dan dijaga oleh reduksi oksigen. Pada sel-sel hewan, mitokondria menjalankan fungsi yang sama. Lihat pula Potensial membran. Istilah keadaan redoks juga sering digunakan untuk menjelaskan keseimbangan antara NAD+/NADH dengan NADP+/NADPH dalam sistem biologi seperti pada sel dan organ. Keadaan redoksi direfleksikan pada keseimbangan beberapa set metabolit misalnya laktat dan piruvat, beta-hidroksibutirat dan asetoasetat yang antarubahannya sangat bergantung pada rasio ini. Keadaan redoks yang tidak normal akan berakibat buruk, seperti hipoksia, guncangan shock, dan sepsis. Siklus redoks Berbagai macam senyawa aromatik direduksi oleh enzim untuk membentuk senyawa radikal bebas. Secara umum, penderma elektronnya adalah berbagai jenis flavoenzim dan koenzim-koenzimnya. Seketika terbentuk, radikal-radikal bebas anion ini akan mereduksi oskigen menjadi superoksida. Reaksi bersihnya adalah oksidasi koenzim flavoenzim dan reduksi oksigen menjadi superoksida. Tingkah laku katalitik ini dijelaskan sebagai siklus redoks. Contoh molekul-molekul yang menginduksi siklus redoks adalah herbisida parakuat, dan viologen dan kuinon lainnya seperti menadion. Referensi Hudlický, Miloš 1996. Reductions in Organic Chemistry. Washington, American Chemical Society. hlm. 429. ISBN 0-8412-3344-6. Hudlický, Miloš 1990. Oxidations in Organic Chemistry. Washington, American Chemical Guild. hlm. 456. ISBN 0-8412-1780-seven. Harmoko, Jati 2018-02-17. “v Penerapan Reaksi Redoks dalam Bidang Industri”. MateriKimia. Diakses tanggal 2020-09-xxx. “ PDF. Diakses tanggal 2008-06-30.
Sesuaidengan tetapan kesetimbangan yang diketahui pada soal, persamaan reaksi yang sesuai adalah Al 3+ (aq) + 3H 2 O(l) ⇌ Al(OH) 3 (s) + 3H + (aq) Jadi, persamaan reaksi kesetimbangan yang sesuai adalah opsi (B). Perdalam materi ini di Pembahasan Kimia UN: Kesetimbangan Reaksi. Soal No. 27 tentang Polimer
Perkembangan konsep reaksi reduksi oksidasi redoks terdiri dari tiga konsep yaitu Reaksi reduksi oksidasi sebagai pengikatan dan pelepasan oksigen. Reaksi reduksi oksidasi sebagai pelepasan dan penerimaan elektron. Reaksi reduksi oksidasi sebagai pertambahan dan pengurangan bilangan lebih terperinci, mari simak ulasan berikut Konsep Reaksi Redoks berdasarkan Pengikatan dan Pelepasan OksigenBerdasarkan konsep ini, Reduksi adalah reaksi dimana suatu zat berupa oksida direaksikan dengan zat yang menarik oksigen sehingga oksida tersebut kehilangan oksigen. Oksidasi adalah reaksi dimana suatu zat direaksikan dengan sumber oksigen sehingga berikatan dengan oksigen tersebut membentuk oksida. Oksidator adalah sumber oksigen. Reduktor adalah penarik reaksi redoks berdasarkan pengikatan dan pelepasan oksigenKelemahan konsep ini yaitu Konsepnya terlalu sempit. Tidak seluruh reaksi baik itu oksidasi maupun reduksi terjaddi secara redoks. Tidak seluruh reaksi oksidasi melibatkan reaksi reduksi. Tidak seluruh reaksi reduksi melibatkan reaksi Konsep Reaksi Redoks berdasarkan Pelepasan dan Penerimaan ElektronBerdasarkan konsep ini, Reduksi adalah reaksi yang disertai dengan penerimaan elektron. Oksidasi adalah reaksi yang disertai dengan pelepasan elektron. Oksidator adalah penerima elektron. Reduktor adalah pemberi reaksi redoks berdasarkan pelepasan dan penerimaan elektron3. Konsep Reaksi Redoks berdasarkan Pertambahan dan Pengurangan Bilangan OksidasiBerdasarkan konsep ini, Reduksi adalah reaksi yang mengalami penurunan bilangan oksidasi. Oksidasi adalah reaksi yang mengalami pertambahan bilangan oksidasi. Oksidator adalah zat yang mengalami penurunan bilangan oksidasi. Reduktor adalah zat yang mengalami pertambahan bilangan reaksi redoks berdasarkan konsep pertambahan dan pengurangan bilangan oksidasi
1pemanfaatan konsep reaksi redoks yang paling kecil dampak negatifnya adalaha.pembakaran bbm b.pembuatan biogas c.pembakaran kayu bakar d.pembakaran batu bara e.pembakaran tidak sempurna 1 Lihat jawaban Iklan andriprasetio57 Pembuatan bio gas pembakaran pada option lain menghsilkan karbondioksida pembakaran batu bara juga menghasilkan sulfur
- Reaksi kimia tidak bisa dipisahkan dari fenomena alam. Misalnya keberadaan oksigen di udara. Tumbuhan memanfaatkan CO2 yang dibuang manusia untuk proses fotosintesis dengan bantuan sinar bersifat alamiah, reaksi oksidasi dan reduksi juga terjadi dalam bidang industri. Industri-industri menghasilkan bahan yang dimanfaatkan manusia. Dalam buku Analisis Kimia Kuantitatif 2002 karya AL Underwood, reaksi-reaksi kimia yang melibatkan oksidasi-reduksi lebih sering dipergunakan dalam analisa titrimetrik daripada reaksi asam-basa, pembentukan kompleks, ataupun pengendapan. Ion-ion dari berbagai unsur hadir dalam wujud oksidasi yang berbeda-beda, mengakibatkan timbulnya begitu banyak kemungkinan reaksi oksidasi-reduksi redoks.Oksidasi adalah kehilangan satu atau lebih elektron yang dialami oleh suatu atom, molekul, atau ion. Sementara, reduksi adalah perolehan elektron. Baca juga Definisi Larutan dan Daya Hantar Larutan Konsep reaksi redoks Perkembangan konsep reaksi redoks menghasilkan dua konsep, yaitu klasik dan modern. Berikut penjelasannya Teori klasik Teori klasik mengatakan bahwa oksidasi adalah proses penangkapan oksigen dan kehilangan hidrogen. Di sisi lain, reduksi adalah proses kehilangan oksigen dan penangkapan hidrogen. Teori modern Seiring dilakukannya percobaab, konsep redoks mengalami perkembangan. Kemudian muncul teori modern yang sampai saat ini digunakan. Teori tersebut megatakan bahwa
TopPDF Meningkatkan Motivasi Belajar Mahasiswa melalui Pembelajaran Model Problem Solving Materi Stoikiometri dikompilasi oleh 123dok.com
– Reaksi reduksi dan oksidasi redoks memiliki konsep yang didasari oleh transfer oksigen, elektron, dan bilangan oksidasi. 3 konsep dasar reaksi redoks adalah Reaksi redoks berdasarkan transfer atom oksigen Reaksi redoks berdasarkan transfer elektron Reaksi redoks beradasarkan transfer hidrogen Reaksi redoks berdasarkan transfer atom oksigen Konsep dasar reaksi redoks yang pertama didasari oleh transfer oksigen. Di mana reaksi reodks terjadi karena pengikatan dan pelepasan oksigen dari dua zat yang oksidasi adalah reaksi pengikatan oksigen, sedangkan reaksi reduksi adalah pelepasan oksigen. Baca juga Reaksi Oksidasi Reduksi dan Konsep Redoks Contoh reaksi redoks berdasarkan transfer atom oksigen adalah reaksi antara karbon dan merkuri II oksida sebagai berikut C + 2 HgO → CO2 + HgDilansir dari Encyclopedia Britannica, karbon teroksidasi dengan menerima oksigen, sedangkan merkuri II oksida tereduksi karena kehilangan oksigen. Reaksi redoks berdasarkan transfer elektron Konsep dasar reaksi redoks selanjutnya adalah reaksi redoks berdasarkan transfer elektron. Dilansir dari Chemistry LibreTexts, reaksi oksidasi adalah reaksi pelepasan elektron sedangkan reaksi reduksi adalah mengikat atau mendapatkan elektron. Baca juga Contoh Reaksi Reduksi Zat yang melepaskan elektron disebut dengan reduktor. Adapun, zat yang mengikat elektron disebut sebagai zat oksidator. Contoh reaksi redoks berdasarkan transfer elektron adalah sebagai berikut
Dalamkonsep reaksi redoks menurut pelepasan dan penangkapan oksigen, reaksi oksidasi adalah reaksi pengikatan (penggabungan) oksigen oleh suatu zat. Zat yang mengalami oksidasi disebut reduktor. Reaksi reduksi merupakan reaksi pelepasan oksigen dari suatu senyawa. Zat yang mengalami reduksi disebut oksidator.
1SOAL KIMIA KELAS 10 SEMESTER GENAP Pilihlah salah satu jawaban a, b, c, d atau e yang paling benar! 1. Pada pemeriksaan daya hantar listrik larutan berikut, pada konsentrasi dan volume yang sama, hantaran terbesar akan ditunjukkan oleh larutan… a. gula pasir d. amonia b. cuka e. garam dapur c. alcohol 2. Berikut adalah hasil percobaan daya hantar listrik beberapa larutan Zat Nyala Lampu Pengamatan Lain 1. Terang Banyak gelembung 2. Redup Sedikit gelembung 3. Tidak menyala Sedikit gelembung 4. Tidak menyala Tidak ada gelembung Dari data tersebut, pasangan yang digolongkan larutan elektrolit kuat dan non elektrolit berturut-turut adalah… a. 1 dan 3 d. 1 dan 4 b. 2 dan 3 e. 2 dan 4 c. 3 dan 4 3. Larutan berikut yang menimbulkan nyala terang jika diuji dengan alat penguji elektrolit adalah… 6. Pasangan senyawa berikut ini yang tergolong larutan elektrolit dengan ikatan ion dan ikatan kovalen polar berturut-turut adalah… a. HF dan KBr d. MgCl2 dan HI b. CH3COOH dan KCl e. NaCl dan KI 27. Larutan berikut ini yang tergolong senyawa kovalen polar dan merupakan larutan a. Oksidasi adalah pengikatan oksigen oleh suatu zat b. Reduksi adalah penerimaan elektron oleh suatu zat c. Oksidasi adalah penurunan bilangan oksidasi d. Oksidator adalah zat yang mengalami reduksi e. Reduksi adalah pelepasan oksigen oleh suatu zat 9. Reaksi berikut yang bukan merupakan reaksi redoks adalah… 11. Bilangan oksidasi tertinggi klorin Cl terdapat pada senyawa… a. NaClO4 d. KClO3 13. Besi berkarat dengan reaksi sebagai berikut 4Fe + 3O2 + 3H2O → 2Fe2O3 + 3H2O Pernyataan berikut ini yang benar adalah… a. oksigen mengalami oksidasi 3c. oksigen mereduksi besi 16. Pemanfaatan konsep reaksi redoks yang paling kecil dampak negatifnya adalah… a. Pembakaran tidak sempurna b. Pembakaran kayu bakar c. Pembakaran batu bara d. Pembakaran BBM e. Pembakaran biogas 17. Proses pengolahan air limbah menggunkan lumpur aktif terjadi pada tahap… a. denitrifikasi d. aerasi b. nitrifikasi e. adsorpsi c. pengolahan awal 18. pembakaran senyawa karbon akan menghasilkan zat yang dapat merubah warna kertas kobalt. Zat tersebut adalah… a. CO d. CO2 b. CH4 e. CH2 c. H2O 19. Salah satu kekhasan atom karbon adalah dapat membentuk deret homolog. Berikut ini 4 1CH 3 2C 5CH2 6CH 8CH3 4CH 3 7CH3 Berdasarkan struktur diatas, atom C primer dan tersier berturut-turut ditunjukan nomor… a. 3 dan 6 d. 3 dan 2 b. 2 dan 6 e. 4 dan 7 c. 1 dan 5 21. Senyawa hidrokarbon berikut ini yang tergolong alkana dan alkuna berturut-turut adalah… 23. Nama senyawa berikut sesuai dengan tata nama IUPAC, kecuali… a. 3,3,4-trimetilheptana b. 2,3-dimetilheksana c. 4-etil-5-metil-heptana d. 2,4-dimetilpentana e. 3,4-dimetilheksana 24. Senyawa alkana berikut ini yang titik didihnya paling tinggi adalah… a. 2,3-dimetilpropana b. 2,2-dimetilbutana c. 3-metilheksana d. n-heptana e. n-heksana 5a. 2,3-dimetilbutana 27. Reaksi alkena dengan gas hidrogen akan menghasilkan… a. alkuna d. alkana 29. Peristiwa berikut terjadi pada saat pembentukan minyak bumi dan gas yaitu… a. pelapukan batu kapur anorganik b. pelapukan senyawa organik c. pemecahan batu-batuan d. sisa penguapan air laut e. pelapukan senyawa 30. Unsur terbanyak yang terkandung dalam minyak bumi adalah… a. karbon d. hidrogen b. belerang e. nitrogen c. oksigen 31. senyawa hidrokarbon terbanyak dalam komponen minyak bumi adalah… a. alkena dan sikloalkana b. alkana dan sikloalkana c. alkana dan aromatis d. alkuna dan alifatis e. alkana dan alkena 32. Cara yang digunakan untuk memisahkan minyak mentah dalam fraksi-fraksi minyak bumi adalah… a. adisi 6c. polimerisasi 35. Bensin yang memiliki bilangan oktan 80, berarti memiliki perbandingan isooktana dan n-heptana sebesar… a. 14 d. 41 b. 18 e. 81 c. 23 36. Pencemar dari gas buang kendaraan bermotor yang bersifat racun dan dapat merusak otak adalah… a. Pb d. SO2 b. NO2 e. Hb c. CO 37. Senyawa hidrokarbon berikut yang dapat mempercepat pemsakan buah adalah… a. metana d. benzena b. etuna e. butena c. propilena 38. Polisterena merupakan polimer yang biasa digunakan untuk pembuatan… a. pakaian d. jas hujan b. karpet e. kabel c. ban/roda 39. Barang-barang mainan anak-anak kebanyakan tersusun dari… a. orlon d. pvc b. teflon e. politena c. neoprena 40. senyawa berikut yang digunakan sebagai kaca pesawat terbang maupun kacamata debu adalah… 7b. polisterena e. perspex
ViewReaksi Redoks Pada Proses Pengolahan HU 204 at U.E.T Taxila. Reaksi Redoks Pada Proses Pengolahan Air Nama : Rizqi Surya Pamungkas Absen : 33 Kelas : X MIPA U1 REAKSI
Besi yang sudah berusia tua atau terlalu sering terkena air akan mengalami perubahan warna dan berkarat. Karat pada besi atau korosi besi akan menyebabkan warna besi berubah menjadi kemerahan atau kecoklatan, serta tekstur permukaannya menjadi kasar. Munculnya karat pada besi korosi besi ini merupakan salah satu akibat reaksi redoks antara suatu logam dengan berbagai zat di lingkungannya yang menghasilkan senyawa-senyawa yang tidak dikehendaki. Dalam perjalanannya, reaksi redoks mempunyai banyak manfaat dalam kehidupan sehari-hari maupun dalam industri. Meskipun tak dipungkiri, reaksi redoks ini ada yang bersifat merugikan maupun menguntungkan dalam kehidupan manusia. Ada beberapa contoh aplikasi penerapan reaksi redoks dalam kehidupan sehari-hari dan di industri, diantaranya Pembakaran bahan bakar roket Reaksi redoks akan terjadi pada pembakaran bahan bakar. Pada umumnya, roket diisi dengan bahan bakar dan cairan pengoksidasi oksidator. Bahan bakar dan oksidator bercampur dan terbakar dalam ruang pembakaran. Keberadaan zat pengoksidasi membuat bahan bakar terbakar lebih efisien. Dari pembakaran tersebut akan dihasilkan gas buang yang mendorong roket dalam arah yang berlawanan. Proses Pemutihan Pemutihan adalah suatu proses menghilangkan warna alami dari serat tekstil, benang, kain, bubur kayu kertas, dan produk lainnya dengan reaksi kimia tertentu. Beberapa zat pewarna bisa dihilangkan dengan zat-zat pengoksidasi sebagai suatu pemutih. Baca juga Menyetarakan Reaksi Redoks, Kenali Dua Metode Ini Pemutih yang paling umum digunakan adalah senyawa-senyawa klor, hydrogen peroksida, natrium perborat, dan kalium permanganate, dan sebagian zat pewarna bisa dihilangkan menggunakan zat pereduksi seperti belerang dioksida. Industri Pengolahan Logam Bijih-bijih logam umumnya terdapat dalam bentuk senyawa oksidasi, sulfide, dan karbonat. Bijih-bijih sulfide dan karbonat diubah terlebih dahulu menjadi oksidasi melalui pemanggangan, setelah itu bijih oksida direduksi menjadi logam. Mencegah Kerusakan Akibat Radikal Bebas Radikal bebas merupakan sebuah istilah untuk menyatakan sebuah atom atau kelompok atom yang sangat reaktif yang mempunyai suatu elektron dan tidak berpasangan. Radikal bebas berperan menimbulkan beberapa penyakit seperti radang persendian dan penyakit hati. Radikal bebas dalam tubuh dalam menyerang lemak, protein, dan asam nukleat. Selain itu, radikal bebas juga dapat merusak sel-sel hidup, membusukan makanan, dan merusak zat-zat seperti karet, bensin, dan oli. Untuk mencegah kerusakan akibat radikal bebas, ilmuwan menggunakan zat yang disebut antioksidan. Jenis antioksidan yang lain bekerja melawan molekul-molekul yang membentuk radikal bebas dengan menghancurkan molekul-molekul tersebut sebelum menghasilkan kerusakan tertentu. Please follow and like us Kelas Pintar adalah salah satu partner Kemendikbud yang menyediakan sistem pendukung edukasi di era digital yang menggunakan teknologi terkini untuk membantu murid dan guru dalam menciptakan praktik belajar mengajar terbaik. Related TopicsKelas 10KimiaPenerapan Reaksi RedoksReaksi Redoks
wvwPGe. rs0qa9e76z.pages.dev/9rs0qa9e76z.pages.dev/297rs0qa9e76z.pages.dev/363rs0qa9e76z.pages.dev/115rs0qa9e76z.pages.dev/116rs0qa9e76z.pages.dev/30rs0qa9e76z.pages.dev/79rs0qa9e76z.pages.dev/340rs0qa9e76z.pages.dev/91
pemanfaatan konsep reaksi redoks yang paling kecil dampak negatifnya adalah